Kesehatan – Tak sedikit oknum yang menggunakan pestisida secara sembarangan pada buah atau sayur yang mereka tanam. Seperti dilansir TIME, sedikitnya 70 persen buah dan sayuran yang ditanam secara konvensional mengandung hingga 230 jenis pestisida yang berbeda.
Hal itu tentu menimbulkan rasa khawatir tersendiri. Pasalnya, tubuh yang terpapar pestisida dalam jumlah berlebih menjadi rentan untuk terserang penyakit. Bahkan baru-baru ini, berdasarkan penelitian yang dilansir dari Newsweek, ibu hamil yang mengonsumsi makanan tercemar pestisida memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan kondisi autisme.
Fakta tentang pestisida dan autisme
Peneliti yang menerbitkan studinya lewat American Journal of Psychiatry berusaha menyelidiki alasan mengapa pestisida dapat meningkatkan risiko autisme. Para peneliti melakukan uji sampel darah yang diambil dari ibu hamil untuk mengidentifikasi cacat lahir dari 750 anak-anak dengan autisme.
Setelah beberapa saat, hasilnya menunjukkan bahwa risiko autisme ditemukan lebih besar pada anak yang ibunya memiliki kadar racun pestisida tinggi di dalam darah. Ini berarti, ibu hamil yang sering terpapar racun pestisida memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk melahirkan anak dengan kondisi autisme.
Meski hasilnya belum pasti secara keseluruhan, namun studi ini dapat memberikan sedikit petunjuk bahwa kondisi lingkungan memainkan peran tertentu dalam proses terjadinya autisme.
“Paparan terhadap bahan kimia pestisida selama kehamilan memainkan peran dalam perkembangan gangguan spektrum autisme. Studi ini menunjukkan bahwa paparan bahan kimia pertanian selama kehamilan mungkin bukan hal yang baik,” ujar peneliti dari Ulster University, Priyanka Chausaria.
Mengantisipasi makanan tercemar pestisida
Mencegah masuknya pestisida ke dalam tubuh dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berdasarkan National Pesticide Information Center of Spain dan National Institute of Nutrition, berikut salah satu cara yang bisa Anda terapkan:
● Mencuci makanan sebelum dimakan
Mencuci bahan makanan mentah dengan air mengalir mampu mengurangi kotoran, kuman, dan residu pestisida yang tersisa di permukaan sebanyak 75–80 persen. Saat mencuci, Anda juga dapat menggunakan cairan garam, karena larutan ini mampu menghilangkan residu racun.
● Gunakan sabun khusus
Bila memiliki sabun pencuci khusus untuk buah dan sayuran, Anda dapat menggunakannya. Sabun jenis ini biasanya dirancang khusus untuk menghilangkan sejumlah bahan kimia berbahaya yang menempel pada buah atau sayur yang baru Anda beli. Kendati demikian, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa sabun tersebut lebih efektif dibandingkan mencuci dengan air bersih biasa.
● Basuh dengan air hangat
Mencelupkan buah atau sayur pada air hangat juga bisa membantu menghilangkan kuman, kotoran, dan senyawa kimia yang menempel di permukaan makanan. Namun untuk proses ini, Anda harus terlebih dahulu mencuci buah dan sayur dengan air mengalir.
Meski belum terbukti benar-benar menyebabkan autisme, tak ada salahnya untuk selalu waspada dan menghindari paparan pestisida. Dengan melakukan langkah-langkah antisipasi yang dipaparkan di atas, Anda dan keluarga dapat terhindar dari masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat zat kimia yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan. (nb/rvs)
Sumber: Klik Dokter